Jangan Menganggap Diri Mu Bijak

 Jangan Menganggap Diri Mu Bijak

"Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan.." Amsal 3:7

Rujuk : Markus 12:13-17

Dalam kisah sebelumnya, Yesus dengan tegas menyindir para pemuka adat dan pemimpin agama dengan perumpamaan kebun anggur. Kritikan Yesus telah melukai hati dan harga diri mereka. Kerana itu, mereka berusaha mencari jalan menjatuhkan Yesus. Strategik yang mereka gunakan sangat keji. Silap langkah sedikit sahaja, kematian sudah menunggu di depan mata.

Kali ini mereka melontarkan isu mengenai pajak. Di sini kelihatan jelas mereka ingin membawa Yesus masuk kepada isu politik. Untuk memastikan rancangan dapat berjalan dengan lancar, mereka mengirimkan dua orang, iaitu pihak Farisi dan Herodian. Tugas kedua-dua pihak hanya melontarkan pertanyaan kepada Yesus. Dengan kelicikan yang dibungkus dengan sikap rendah hati, mereka datang bertanya kepada Yesus. Seolah-olah mereka ingin belajar mengenai kebenaran Allah yang Yesus ajarkan. Mereka berfikir dapat memperdayakan Yesus dengan berkata "guru yang jujur, tidak takut siapa pun, dan tidak mencari muka, dan mengajarkan jalan Allah".

Pertanyaan yang diajukan oleh pihak Farisi dan Herodian kelihatannya mudah dijawab oleh Yesus. Jika diperhatikan dengan teliti, pertanyaan mereka seperti bisa ular yang membinasakan. Sebab, orang-orang Farisi adalah orang yang menentang pemerintahan Romawi. Mereka akan melakukan apa sahaja cara untuk menghancurkan pengkhianat bangsa. Sedangkan orang-orang Herodian merupakan pihak yang hebat bagi kerajaan Romawi. Sebelum menjawab pertanyaan mereka, Yesus membuka topeng mereka. Bukannya menjawab, malahan Yesus melontarkan pertanyaan kepada mereka. Maksudnya, Yesus ingin mereka sendiri menjawab kepada siapakah pajak itu harus diberikan.

Jawaban mereka membuktikan kebutaan akal budi dan rohani. Sebagai warganegara dunia, mereka wajib membayar pajak kepada kerajaan. Sebagai warganegara syurgawi, mereka patut memberikan persembahan kepada Allah. Hikmat Yesus membuat mereka tidak dapat berkata apa-apa. Lakukanlah yang benar dan jauhi kejahatan. Jangan pernah meniru gaya hidup orang dunia yang menganggap dirinya bijak dan berani menentang Tuhan.