Allah Mengawasi Umat-Nya
Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Matius 10:26
Rujuk : Markus 12:1-12
Dalam perumpamaan Yesus, pemilik tanah dan juga pemilik kebun anggur adalah Allah, sedangkan orang-orang Israel digambarkan sebagai pekerja kebun anggur. Sebagai pemilik kebun anggur, Dia mengamanahkan para pekerja upahan untuk mengurus kebun anggur (1).
Walaupun pemilik anggur tidak berada di tempat itu, dia selalu memantau kebun anggurnya dari jauh dengan menugaskan seseorang untuk menagih 50 peratus atau sebahagian dari hasil tanaman (2).
Para pemimpin dan ketua agama Israel digambarkan sebagai pekerja upahan. Allah memberi kuasa kepada mereka untuk menjaga dan mengurus kebun anggur tanpa memungut wang sewa. Allah hanya meminta pembahagian hasil pendapatan.
Tetapi apa yang terjadi adalah air susu dibalas air tuba. Mereka membuat rancangan untuk merampas dan membunuh. Orang utusan dicederakan dan dibinasakan (3-5), sedangkan ahli waris dibunuh dengan cara yang keji (6, 8). Dengan cara itu, mereka berfikir tanah itu menjadi milik mereka (7).
Tetapi dugaan mereka tidak memihak. Si pemilik tanah datang menebus kembali haknya dan melenyapkan mereka (9).
Melalui perumpamaan ini, Yesus menegur dengan tegas kejahatan ahli agama Israel yang suka memakai jubah agama dan memanipulasi nama Allah untuk memeras sesamanya demi keuntungan peribadi.
Yesus memberi peringatan bahawa mata Allah selalu mengawasi mereka dari tempat yang jauh. Sekalipun mereka membinasakan Yesus sebagai seorang penjenayah, Allah mengangkat Yesus sebagai Hakim dunia. Di hari penghakiman itu, mereka tidak akan terlepas dari penghakiman Allah (10-11).
Hiduplah dengan bertanggungjawab dan takut akan Allah sebab Dia sentiasa mengawasi kita dari takhta-Nya yang kudus. Tuhan memberkati!