KENDALIKAN UCAPAN KITA. Mengapa? Bagaimana?
AYAT INTI
1 Samuel 14:24
Ketika orang-orang Israel terdesak pada hari itu, Saul menyuruh rakyat mengucapkan kutuk, katanya: "Terkutuklah orang yang memakan sesuatu sebelum matahari terbenam dan sebelum aku membalas dendam terhadap musuhku." Sebab itu tidak ada seorang pun dari rakyat yang memakan sesuatu.
Bacaan hari ini : 1 Samuel 14:24-29. Ini merupakan peristiwa dimana Yonatan dibebaskan dari kutuk.
ILUSTRASI
Dalam keadaan terdesak, Raja Saul menyuruh rakyat Israel mengucapkan kutuk (ay. 24). Kata-kata kutukan itu diucapkan pada saat perang sedang berlangsung membuat rakyat berperang dalam keadaan letih, lesu, dan lapar. Yonatan yang tidak mendengar sumpah itu melanggar kutukan ayahnya dengan memakan madu di hutan. Nyawa Yonatan terancam. Perkataan kutuk yang telah diucapkan itu membuat Tuhan tidak mahu berbicara terhadap umat-Nya (ay. 41). Dan bila rakyat tidak membela Yonatan, fikir mereka mungkin Raja Saul telah membunuh anaknya sendiri (ay. 37-45).
APLIKASI
Dalam kehidupan sehari-hari, kutukan kadang-kadang terucap bila kita tidak mampu mengendalikan kemarahan. Umumnya, perkataan kutukan yang kita ucapkan itu terlontar secara spontan, tidak difikirkan masak-masak, tidak rasional, cenderung emosional, dan selalu bertujuan negatif. Siapa sasaran perkataan negatif kita? Bukankah mereka adalah anak-anak atau orang-orang yang ada di sekitar kita?.
Ingat!, tidak ada hal baik yang terhasil dari perkataan kita yang buruk. Kerna itu dalam situasi yang sukar sekalipun, belajarlah untuk mengendalikan hati dan perkataan kita. Dalam keadaan emosi yang tidak terkendali, kita acap kali mengucapkan perkataan yang negatif. Sumpah, atau kutukan, tidak hanya terdengar menyakitkan namun juga melemahkan semangat orang yang mendengarnya. Mari berdoa seperti Daud: “Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!” (Mzm. 141:3).
Itu sebabnya pada pagi ini, mari kita ingatkan diri kita bahawa hidup dan mati dikuasai lidah, siapa yang suka menggemakannya akan memakan buahnya. Amsal 18:21.
DOA
Ya Tuhan, terima kasih kerna memberikan kami kekuatan dan kemampuan untuk mengendalikan kata-kata kami. Amin.
#TetapSetia #TetapSemangat #TetapPositif #TetapSihat