RENUNGAN MALAM SEIMAN - JAMAHAN TUHAN

 RENUNGAN MALAM SEIMAN #2372 

Sabtu, 29 Juni 2024

 

JAMAHAN TUHAN 


"Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"

Kejadian 32:30


🌱Setelah Yakub merasa aman dalam menyelamatkan dirinya sendiri, ia pergi sendirian ke Sungai Yabok. Ia telah berusaha dengan amat sangat untuk menyelamatkan dirinya sendiri, namun belum berhasil. Mungkin ia merasa tidak cukup berdoa kepada Tuhan. Ia dipenuhi dengan perasaan ketakutan.  Ia merasa ada tangan yang memegang bahunya. Ia pikir itu adalah tangan musuh. Sebab itu ia bergumul sepanjang malam, dan mendapatkan itu adalah Tuhan yang telah datang dekat untuk memberikan berkat kepadanya. 


Ini merupakan suatu pelajaran untuk seluruh kehidupannya. Selama 20 tahun, kapan saja Tuhan meletakkan tanganNya di bahunya, ia terus coba untuk bergulat dengan Tuhan. Ia pikir bahwa itu adalah musuhnya.  Tuhan mau mengontrol hidupnya, namun Yakub tidak mengijinkan itu terjadi. Ia mau  untuk mengontrol dirinya sendiri. Tetapi akhirnya fajar menyingsing, maka Yakub, sebagai gantinya terus bergumul, ia mengambil keputusan untuk bersandar kepadaNya. 


Kekuatan kita yang terbesar ialah bila kita menyadari bahwa kita merasa dan mengakui akan kelemahan kita. Kristus menghubungi manusia yang jatuh dalam kelemahan dan ketidak sanggupan mereka, dengan suatu sumber kuasa yang pasti. Apakah yang menjadi pemikiran Yakub malam itu? Ia telah melakukan perkara yang Tuhan tidak harapkan atau memintanya untuk buat. Untuk 20 tahun, Yakub telah coba untuk hidup memenuhi apa yang ia janjikan di Betel. Kemudian ia dapatkan bahwa ia perlu untuk menerima janji yang Tuhan telah berikan kepadanya. Ia mendapatkan bahwa usaha yang Tuhan tuntut bukanlah bergelut untuk mengubah hidup seseorang; namun bergumul dalam memelihara koneksi dengan Surga, bersama Tuhan. 


Ada satu perkara yang yang kita perlu buat dalam keselamatan kita, yaitu kita harus datang kepada Yesus.  Dia telah berjanji yang tertullis dalam Yohanes 6:37, “…barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” 


Adalah dengan penyerahan diri dan imannya kepada Tuhan, maka Yakub mendapatkan kemenangan. Ini yang ia gagal memperolehnya dengan kekuatannya sendiri. Adalah dengan penyerahan diri dan penuh kepercayaan kepada Tuhan, maka kita juga akan mendapatkan kemenangan dalam kehidupan kita. Bila Tuhan meletakan tanganNya di bahu kita, bukankah indah sekali bila kita mengenalNya sebagai sahabat gantinya sebagai musuh? Semoga kita mau  bersandar kepada tangan kasih karuniaNya sekarang ini sampai selama-lamanya. 


Penulis:

Kathleen-Jonathan Kuntaraf

Video:

Peggy Iskandar Wowor